Amar Ma’ruf Nahi mungkar
Oleh :
khalimatul izah
Kelas :
agribisnis TPHP
SMK
DAARUL KHAIR PULOSARI
“Dan
hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruh, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.” Q.S. Ali ‘Imran/3: 104)
Al-Qur’an Surah Ali
Imran ayat 104 menjelaskan tentang perintah amar ma’ruf nahi mungkar. Untuk
mencapai maksud tersebut, perlu ada segolongan umat islam yang begerak dalam
bidang dakwah. Mereka selalu memberikan peringatan ketika tampak gejala-gejala
perpecahan dan penyelewengan. Karena itu, pada ayat ini di perintahkan agar di
antara umat islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang
dengan tegas menyerukan kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang mungkar. Dengan demikian umat islam akan terpelihara dari
perpecahan dan infiltrasi pihak manapun.
Menganjurkan beruat
kebaikan saja tidaklah cukup, tindakan tersebut harus dibarengi dengan
menghilangkan sifat-sifat buruk. Siapa saja yang ingin mencapai kemenangan, ia
terlebih dahulu harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk
mencapainya. Kemenangan tidak akan tercapai tanpa kekuatan, kekuatan tidak akan terwjud tanpa persatuan, persatuan yang
kukuh dan kuat tidak akan tercapai tanpa sifat-sifat yang utama. Tidak akan
terpelihara keutamaan itu tanpa terpeliharanya agama, akhirnya tidak mungkin
agama terpelihara tanpa adanya dakwah. Karena itu, kewajiban pertama umat islam
itu adalah menggiatkan dakwah agar agama dapat berkembang baik dan sempurna
sehingga banyak yang pemeluknya.
Dengan dorongan
agama akan tercapailah bermacam-macam kebajikan sehingga terwujud persatuan
yang kukuh kuat. Dari persatuan yang kukuh dan kuat tersebut akan timbul kemampuan
yang besar untuk mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Mereka yang
memenuhi syarat-syarat perjuangan itulah orang-orang yang sukses dan beruntung.
Allah Swt.
mengiatkan manusia tentang kewajibannya, selain memikirkan nasib diri sendiri
juga memikirkan nasib orang lain. Maksudnya, seseorang berkewajiban mengajak
orang lain untuk berbuat baik sesuai ajaran agama islam. Tujuan dakwah tidak
akan tercapai hanya dengan anjuran melakukan perbuatan baik tanpa di barengi
dengan sifat - sifat keutamaan dan
menghilangkan sifat-sifat buruk atau jahat. Agar tujuan dakwah dapat tercapai
dengan baik maka umat islam harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan
untuk mencapainya. Kemenangan tidak akan tercapai tanpa kekuatan, sedangkan
kekuatan tidak akan terwujud kecuali dengan persatuan. Persatuan dan kesatuan tidak dapat di raih tanpa di imbangi
dengan sifat-sifat yang utama. Sifat yang utama inipun tidak akan
terpelihara tanpa terjaganya agama.
Akhirnya, agama tidak akan mungkin terpelihara tanpa adanya dakwah.
Dari sini dapat di
mengerti jika Allah mewajibkan umat islam melakukan dan menggiatkan dakwah,
tujuanya agar agama yang mereka anut dapat berkembang dengan baik dan sempurna
sehingga misi agama “memberikan rahmat bagi seluruh alam”dapat tercapai. tanpa
dakwah, agama tidak mungkin dapat berkembang.agar tujuan dalwah dapat tercapai
diperlukan syarat-syarat sebagai berikut
1. memahami
kandungan Al-Qur’an dan sunah serta sejarah dakwah Rosululloh SAW.
2. memahami keadaan
orang-orang yang menjadi objek dakwah.
3. memahami bahasa
serta dialek orang-orang yang menjadi objek dakwah.
4. memahami agama
dan madzhab-madzhab yang berkambang dalam masyarakat.
Orang yang beramal
shaleh dengan landasan iman kepada Allah
SWT. akan mendapat kehidupan yang layak di dunia dan di akhirat. Dalam hal ini,
melaksanakan dan mempelajari kewajiban beramar ma’ruf nahi mungkar dalam kehidupan sehari-hari merupakan
cerminan sebagai orang islam. Amar ma’ruf merupakan perbuatan mengajak orang
lain mengerjakan kebaikan yang di perintahkan oleh Allah SWT baik perintah
wajib maupun sunnah yang akan membawa pada kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Sementara itu , nahi mungkar merupakan sikap mencegah perbuatan yang di
haramkan maupun di lakukan yang akan menjerumuskan ke neraka.
Kewajiban
berdakwah, beramar makruf nahi munkar merupakan kewajiban setiap orang islam.
Setidaknya, kita dapat memberikan teladan yang baik kepada orang lain sehingga
orang tersebut mau mengikutinya. Dengan kewajiban tersebut, akan terwujud
pribadi-pribadi dan masyarakat yang baik sesuai dengan ajaran islam, yang
akhirnya tercapai kedamaian, kesejahteraan, serta kebahagiaan dunia akhirat.
Nabi muhamad saw
dalam HR buchori menjelaskan bahwa orang mukmin yang mengetahui kemungkaran diperintahkan segera mengubahnya hingga
menjadi benar . jika mampu, dengan nasehat
jika masih tidak mampu maka kita mengubahnya dengan hati . maksudnya
ketika kita berharap akan berubahnya kemungkaran menjadi baik dan jangan sampai
hati kita berkeyakinan membenarkan kemungkaran itu. Jangan sampai seperti
orang2 yahudi mereka terbiasa membiarkan kemungkaran yang terjadi didepan
mereka karena mereka tidak bersedia melaksanakan amar makruf nahi munkar .
demikianlah, buruknya perbuatan mereka sehingga hal itu menjadi sebab adanya kutukan
allah swt pada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar