“Terwujudnya Insan Beriman, Bertakwa dan Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil Tekhnologi, Mandiri,Serta Berwawasan Wira Usaha Melalui Keunggulan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi”

Jumat, 04 Desember 2015

Amar Ma’ruf Nahi mungkar (Khalimatyu Izah)



Amar Ma’ruf Nahi mungkar
 
Oleh : khalimatul izah
Kelas : agribisnis TPHP
SMK DAARUL KHAIR PULOSARI

 
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruh, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Q.S. Ali ‘Imran/3: 104)
Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 104 menjelaskan tentang perintah amar ma’ruf nahi mungkar. Untuk mencapai maksud tersebut, perlu ada segolongan umat islam yang begerak dalam bidang dakwah. Mereka selalu memberikan peringatan ketika tampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu, pada ayat ini di perintahkan agar di antara umat islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dengan demikian umat islam akan terpelihara dari perpecahan dan infiltrasi pihak manapun.
Menganjurkan beruat kebaikan saja tidaklah cukup, tindakan tersebut harus dibarengi dengan menghilangkan sifat-sifat buruk. Siapa saja yang ingin mencapai kemenangan, ia terlebih dahulu harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk mencapainya. Kemenangan tidak akan tercapai tanpa kekuatan, kekuatan tidak  akan terwjud tanpa persatuan, persatuan yang kukuh dan kuat tidak akan tercapai tanpa sifat-sifat yang utama. Tidak akan terpelihara keutamaan itu tanpa terpeliharanya agama, akhirnya tidak mungkin agama terpelihara tanpa adanya dakwah. Karena itu, kewajiban pertama umat islam itu adalah menggiatkan dakwah agar agama dapat berkembang baik dan sempurna sehingga banyak yang pemeluknya.
Dengan dorongan agama akan tercapailah bermacam-macam kebajikan sehingga terwujud persatuan yang kukuh kuat. Dari persatuan yang kukuh dan kuat tersebut akan timbul kemampuan yang besar untuk mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Mereka yang memenuhi syarat-syarat perjuangan itulah orang-orang yang sukses dan beruntung.
Allah Swt. mengiatkan manusia tentang kewajibannya, selain memikirkan nasib diri sendiri juga memikirkan nasib orang lain. Maksudnya, seseorang berkewajiban mengajak orang lain untuk berbuat baik sesuai ajaran agama islam. Tujuan dakwah tidak akan tercapai hanya dengan anjuran melakukan perbuatan baik tanpa di barengi dengan sifat -  sifat keutamaan dan menghilangkan sifat-sifat buruk atau jahat. Agar tujuan dakwah dapat tercapai dengan baik maka umat islam harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk mencapainya. Kemenangan tidak akan tercapai tanpa kekuatan, sedangkan kekuatan tidak akan terwujud kecuali dengan persatuan. Persatuan dan  kesatuan tidak dapat di raih tanpa di imbangi dengan sifat-sifat yang utama. Sifat yang utama inipun tidak akan terpelihara  tanpa terjaganya agama. Akhirnya, agama tidak akan mungkin terpelihara tanpa adanya dakwah.
Dari sini dapat di mengerti jika Allah mewajibkan umat islam melakukan dan menggiatkan dakwah, tujuanya agar agama yang mereka anut dapat berkembang dengan baik dan sempurna sehingga misi agama “memberikan rahmat bagi seluruh alam”dapat tercapai. tanpa dakwah, agama tidak mungkin dapat berkembang.agar tujuan dalwah dapat tercapai diperlukan syarat-syarat sebagai berikut
1. memahami kandungan Al-Qur’an dan sunah serta sejarah dakwah Rosululloh SAW.
2. memahami keadaan orang-orang yang menjadi objek dakwah.
3. memahami bahasa serta dialek orang-orang yang menjadi objek dakwah.
4. memahami agama dan madzhab-madzhab yang berkambang dalam masyarakat.
Orang yang beramal shaleh dengan landasan iman kepada  Allah SWT. akan mendapat kehidupan yang layak di dunia dan di akhirat. Dalam hal ini, melaksanakan dan mempelajari kewajiban beramar ma’ruf nahi mungkar  dalam kehidupan sehari-hari merupakan cerminan sebagai orang islam. Amar ma’ruf merupakan perbuatan mengajak orang lain mengerjakan kebaikan yang di perintahkan oleh Allah SWT baik perintah wajib maupun sunnah yang akan membawa pada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sementara itu , nahi mungkar merupakan sikap mencegah perbuatan yang di haramkan maupun di lakukan yang akan menjerumuskan ke neraka.
Kewajiban berdakwah, beramar makruf nahi munkar merupakan kewajiban setiap orang islam. Setidaknya, kita dapat memberikan teladan yang baik kepada orang lain sehingga orang tersebut mau mengikutinya. Dengan kewajiban tersebut, akan terwujud pribadi-pribadi dan masyarakat yang baik sesuai dengan ajaran islam, yang akhirnya tercapai kedamaian, kesejahteraan, serta kebahagiaan dunia akhirat.
Nabi muhamad saw dalam HR buchori menjelaskan bahwa orang mukmin yang mengetahui kemungkaran  diperintahkan segera mengubahnya hingga menjadi benar . jika mampu, dengan nasehat  jika masih tidak mampu maka kita mengubahnya dengan hati . maksudnya ketika kita berharap akan berubahnya kemungkaran menjadi baik dan jangan sampai hati kita berkeyakinan membenarkan kemungkaran itu. Jangan sampai seperti orang2 yahudi mereka terbiasa membiarkan kemungkaran yang terjadi didepan mereka karena mereka tidak bersedia melaksanakan amar makruf nahi munkar . demikianlah, buruknya perbuatan mereka sehingga hal itu menjadi sebab adanya kutukan allah swt pada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar